PILKADA PILIHANKU

Wabup Ciamis Jeje Wiradinata Pulang Kampung

Tepatnya di Sekretariat Bersama Koalisi Jihad di Cibenda, Kecamatan Parigi pada hari selasa (23/06/2015) lalu, sambutan diberlikan oleh warga Pangandaran terhadap H. Jeje Wiradinata yang ingin kembali ke tanah kelahirannya.

Kehadiran akan sosok Jeje Wiradinata di Kabupaten Pangandaran sangat dinantikan oleh semua warga masyarakat, ungkap Ustad Otong sebagai Tokoh Masyarakat Pangandaran. Tak lupa mengatakan bahwa “Kita sangat berharap Pak Jeje mampu membangun Kabupaten Pangandaran, saya yakin bisa itu". Jeje sebagai sosok yang sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat Pangandaran, tutur Ustad Otong menegaskan pula.

Selama menjadi Wakil Bupati Ciamis dalam masa jabatannya tersebut, Jeje banyak menghasilkan banyak prestasi yang dipimpinnya. “Kita sebetulnya merasa sangat kehilangan karena beliau banyak membuat terobosan untuk membangun Ciamis,” tutur Oih Burhanudin sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ciamis. Jeje rela melepaskan jabatanya sebagai Wakil Bupati Ciamis demi untuk membangun Kabupaten Pangandaran, jelasnya.

Kancahnya didunia politik selama kurang lebih 21 tahun lamanya, merupakan pilihan yang sulit dalam meninggalkan karir atas dirinya di Kabupaten Ciamis. karena besar kecintaanya terhadap daerah sendiri. Dengan sekuat tenaga Jeje akan membangun Kabupaten Pangandaran menjadi lebih hebat itulah janjinya.

Untuk aturan status terhadap dirinya masih merupakan Wakil Bupati Ciamis yang disebabkan belum mendapatkan SK dari Kemendagri. "Mudah-mudahan SK yang datang dari Kemendagri bukan menjadikan suatu permasalahan". tutut Oih Burhanudin. Tetapi secara Politis H. Jeje telah resmi dalam pengunduran diri dari jabatannya.


Sumber : Radartasikmalaya.

Calon Wakil Bupati Bogor Terdapat 9 Figur

Kabupaten Bogor memanas dalam perebutan kursi Wakil Bupati. Setelah Bupati Bogor Rachmat Yasin tersangkut kasus pidana, oleh sebab itu kursi orang nomor dua di Kabupaten Bogor menjadi tidak terisi. disebabkan Nurhayanti sebagai Wabup harus menggantikan posisi Bupati Bogor yang telah kosong.

Di Fraksi Partai Demokrat terdapat sembilan figur yang turut serta dalan konvensi. Ketua tim verifikasi bakal calon Wabup Partai Demokrat, Dede Candra mengatakan "Dari sembilan calon konvensi Partai Demokrat, terdapat nama mantan anggota dewan dua periode dan mantan calon Bupati dari jalur independen, Gunawan Hasan, serta terdapat nama Fitri Putra Nugraha alias Nungki, anak mantan Bupati Bogor".

Dede mengungkapkan “Satu dari sembilan calon konvensi, harus meyakinkan DPP tentang dukungan partai. Jika ini bisa dilakukan, maka ia akan dipilih kemudian ditetapkan sebagai calon. Kami dari Demokrat mengusung calon yang peluang menangnya besar".

Gunawan telah dua kali menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor, Saat ini Gunawan mencoba mendekati Fraksi Golkar. Pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Wakil Bupati Nurhayanti, Ungkapnya “Komunikasi berjalan positif dan baik. Saya mengenal betul karakter masyarakat Kabupaten Bogor".

Dukungan mengalir untuk Gunawan terutama dari Albert Pribadi sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bogor. Ada juga dari Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Bogor yaitu Hendrayanan. Albert meminta dalam kutipannya seperti ini “Namun saya minta Pak Gunawan juga harus bertemu dengan ketua F Nasdem dan anggota dewan dari Nasdem. Biar tidak ada saling curiga".


Sumber : Poskotanews.

Bersiap Untuk Maju M. Taufik Jadi Calon Gubernur di Pilkada 2017

Mohamad Taufik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta

M. Taufik sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta menyatakan telah siap untuk maju dalam perhelatan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) tahun 2017. Hal tersebut batu akan dilakukannya apabila pengurus partai di tingkat pusat memberikan mandat kepadanya dalam amanah ini.

M. Taufik mengatakan kendati menerima mandat dari Partai Gerindra, Wakilnya tidak dapat langsung mencalonkan sendiri dari partainya. Dikarenakan, Dalam mencalonkan gubernur sendiri mengenai jumlah kursi yang dimiliki Partai Gerindra di DPRD DKI tidak memenuhi.

"Harus ada dukungan dari satu partai lain, misalnya dari PKS. Kalau Gerindra tambah PKS, baru bisa,", pungkasnya.

Tepatnya di Jakarta pada hari jumat (26/06/2015), Taufik dalam diskusi publik "Menakar Peluang Ahok Maju sebagai Calon Independen", berkata "Saya siap. Kalau partai memberikan perintah, saya pasti maju".


Sumber : Kompas.

Abas Assafah Cabup Indramayu Didukung Banser

Ketua DPC Partai PKB Kab. Indramayu H. Abas Assafah Abdul Djalil S.Ag MSi

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indramayu, H Abas Assafah Abdul Djalil SAg MSi diberikan dukungan penuh oleh Pengurus Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kecamatan Patrol dan Sukra, untuk maju dalam balon bupati dan wabup Indramayu Pilkada pada tanggal 9 Desember 2015. Abas dinilai mampu dan berkualitas dalam mengembangkan kemajuan bagi indramayu kedepannya.

Putra kelahiran asal Desa Segeran Kecamatan Juntinyuat ini sangat dipertimbangkan, dengan sikapnya pantang menyerah, bersemangat dan terus berjuang demi mencapai tujuan kesejahteraan umat. Pihaknya sudah bulat serta mufakat dengan semua pengurus Banser baik itu ditingkat ranting maupun kabupaten, untuk mendukung kemenangan pada pencalonan Abas Assafah.

M Sidik Marabek sebagai Komandan Banser Kecamatan Patrol, memberikan keterangan kepada Radar dalam jumpa pers, berlokasi di ruang kerjanya, pada hari Jumat (26/6). “Selama ini kita melihat beliau telah sukses dalam bidang pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan dibangunnya sejumlah lembaga pendidikan", ungkapnya.

Tutur Sidik diperkuat oleh Ahmad Ajo sebagai Komandan Banser Kecamatan Sukra. Abas Assafah disaat membesarkan PKB dalam kondisi serta situasi yang serba sulit, kondisi politik yang serba rumit. Abas dapat memberikan bukti nyata, bahwa ia mampu mengantarkan PKB dengan memperoleh tujuh kursi di dewan yang sejajar dengan partai-partai lainnya. Ahmad Ajo berkata “Kami sepakat dengan pernyataan Sekjen PKB Mujahid. PKB juga harus menghitung kekuatan lawan dan jangan hanya berpikirdiri sendiri".

Sumber : Radarcirebon.

Rahmat Effendi Menyongsong Pilkada Jabar 2016

Dr.H. Rahmat Effendi Walikota Bekasi

Dr.H. Rahmat Effendi dalam dekade ini popularitas serta elektabitas sebagai Walikota Bekasi terus naik dan bagus. Karir politik di tingkat Jawa Barat sudah siap untuk diusung dalam pemilihan nanti. Yang dirasakan saat ini perwakilan dari wilayah Pantura dan Pakuan Tarumanegara (Kota/Kab Bogor, Kota Depok, Kota/Kab Bekasi dan Kab Karawang) selalu tidak lolos ketika dalam memperebutkan pemilihan di Jabar 1. Bila dilihat dari jumlah pemilih di daerah-daerah yang disebutkan tadi separuh dari jumlah pemilih seProvinsi Jabar. Sedangkan tahapan untuk Pilkada Jabar akan dihelat pada tahun 2016 nanti.

Kemenangan Presiden Jokowi dengan awal karir berpolitik sebagai Walikota, Gubernur dan Presiden menjadi cerminan bagi setiap para pimpinan yang dimulai dari bawah dengan pembekalan segudang pengalaman. Pepen panggilan akrab dari Rahmat Effendi yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi dinobatkan sebagai tokoh terkenal ke 4 seJabar setelah Ridwan Kamil (Walikota Bandung), Bima Arya (Walikota Bogor) dan Nur Mahmudi (Walikota Depok).

Perebutan dari dua kubu Partai Golkar sendiri sudah mencapai kata sepakat untuk tetap dapat mengusung calon kader secara bersama. Partai Golkar mempunyai 16 kursi di DPRD Jabar yang memungkinkan untuk dapat mengusung calon pasangan sendiri. Golkar lambat laun sudah tidak memiliki figur yang dapat maju dalam meraih posisi Jabar 1 atau Jabar 2, Pasca Irianto MS Syafiuddin (Yance) sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jabar yang kalah dalam Pilkada.

Rahmat Effendi saat ini mulai merambah ke Jabar dengan menjadi Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Provinsi Jabar. Kekuatan partai bergantung pada figur yang akan diusung dan kepopuleran kerartisan untuk saat ini mulai pudar karena tidak berkolerasi langsung dengan kepemimpinan. Pada pilkada yang telah lewat ramai dalam berjuangan sebagai pemimpin banyak para tokoh nasional yang langsung dari pusat.

Rahmat Effendi, Ridwal Kamil, Bima Arya, serta Nur Mahmudi merupakan elektablitas tokoh-tokoh Jawa Barat kepala daerah yang dinilai bisa membawa perubahan. Realita ini harus menjadikan setiap partai realistis dalam mengusung pasangan calon bukan hanya sekedar memajukan para elit partai yang tidak mempunyai nilai jual untuk dapat berjuangan.

Sumber : Beritaekspres.

Tiga Nama Tunggu, Rekomendasi DPP PDI Perjuangan Kab. Bandung

Henhen Asep Suhendar sebagai Wakil Ketua I Bidang Kehormatan DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Bandung,  dalam hal ini menjelaskan bahwa untuk mengusung nama balon Pemilihan Kepala Daerah untuk Kabuaten Bandung, pihaknya masih dalam antrian tunggu dalam rekomendasi nama dari DPP PDI-Perjuangan.

Tiga nama yang diusung tersebut adalah Decky, Agung serta Lili Muslihat yang sedang diajukan ke DPP PDI Perjuangan Kab. Bandung yang tidak menutup kemungkinan jadi ataupun tidaknya menjadi bakal calon, Tergantung dari keputusan DPP yang dikeluarkan. Karena merekalah yang mengeluarkan keputusan, bisa jadi yang keluar bukan dari ketiga nama yang diajukan.

Pada hari kamis (25/06/2015) Henhen mengatakan "Dalam politik itu tidak ada yang tidak mungkin. Selama itu untuk kepentingan masyarakat, serta hasil kesepakatan partai-partai yang berkoalisi dengan kami, beberapa kemungkinan pun bisa saja terjadi".

"Tidak menutup kemungkinan, tapi kami akan tetap patuh dan taat pada aturan. Terutama nanti pada aturan bersama dengan partai koalisi yang lainnya," tuturnya.

Diapun tidak ingin gegabah dalam mengambil langkah yang berada di luar aturan yang telah ditetapkan. Seluruh pihak yang bersamanya tentu akan memperhatikan berbagai macam aspirasi yang sedang tumbuh dari waktu ke waktu.



Sumber : Pikiranrakyat.

Pasangan Busyro-Fauzi Dalam Pilkada Sumenep 2015 Koalisi PDIP dan PKB

Koalisi dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep, Jawa Timur 2015 disampaikan oleh MH Said Abdullah, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan yang menyatakan PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan berkoalisi.

MH Said di Sumenep pada sabtu sore berkata dalam rakercabsus PDI Perjuangan  "Secara resmi rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan tentang penetapan kandidat Pilkada Sumenep telah turun dan bakal calon bupati yang akan kami usung adalah kader PKB, yakni A Busyro Karim".

Tuturnya mengatakan "Dalam Konteks ini, semoga rekomendasi dari DPP PKB tentang penetapan Pilkada Sumenep bisa secepatnya turun. Sesuai dengan rekomendasi dari DPP, Kami memang akan berkolisi dengan PKB", dengan tegas.

Bakal Calon Bupati serta Calon Wakil Bupati Sumenep untuk tahun 2015 - 2020 yang akan diusung untuk Pilkada daerah setempat dari DPP PDI Perjuangan telah ditetapkan A Busyro Karim - A Fauzi.

Sedangkan untuk Pilkada Sumenep akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015, Sesuai dengan Peraturan KPU RI Nomor 2 Tahun 2015.

Untuk masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep tahun 2010 - 2015 atas nama A Busyro Karim - Soengkono Sidik akan berakhir pada bulan Oktober 2015,



Sumber : Antarajatim.

Pilkada Mojokerto Golkar Versi AL atau AB

Di Jawa Timur, Partai berlambang Pohon Beringin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat II Kabupaten Mojokerto. Dengan penuh keyakinan turut serta dalam Pilkada serentak pada bulan Desember 2015. Telah melakukan tahapan penjaringan oleh DPD dalam mengambil nama yang akan ikut andil dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Mojokerto, Jatim.

Ketua DPD Tingkat II Kabupaten Mojokerto, Subandi pada hari Jumat (26/06/2015) berkata "Kita berharap agar nanti Partai Golkar dalam pilkada serentak bisa memberikan warna serta bisa menjadi pengusung, bukan hanya pendukung".

Terdapat dua kubu dalam kepengurusan Partai Golkar yang telah membentuk tim penjaringan kepala daerah untuk persiapan pelaksanaan Pilkada serentak Desember 2015. Mereka mengklaim sebagai pengurus resmi Partai Golkar dari kedua kubu.

Pengurus Golkar kubu Agung Laksono, tim beranggotakan Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir, Lawrence Siburian, Lamhot Sinaga dan Gusti Iskandar. Dan dari kubu Aburizal Bakrie beranggotakan M.S. Hidayat, Syarif Tjijip Soetardjo, Nurdin Halid, Theo L. Sambuaga dan Aziz Syamsudin.

Yang paling diutamakan dalam hal ini, Partai Golkar bisa turut serta dalam Pilkada serentak nanti di Kabupaten Mojokerto. Ketua DPD Tingkat II Kabupaten Mojokerto, Subandi mengatakan DPD tidak mempermaslahkan dari kubu mana yang akan menyetujui rekomendasi nama-nama balon kepala daerah. Dari kubu Agung Laksono ataukah dari Kubu Aburizal Bakrie.

Subandi berharap dari rekomendasi melahirkan bakal calon yang terbaik bagi Partai Golkar. "Masih ada waktu satu bulan lagi, kita lihat saja perkembangannya dan nanti pasti ada yang direkomendasi oleh partai", ujarnya.


Sumber : Metrotvnews.

12 Artis Ramaikan Pilkada Serentak Desember 2015

Dengan demokrasi yang kita miliki dari berbagai kalangan pun turut serta dalam kancah Pemilihan Kepala Daerah, dari berbagai lapisan masyarakat. Beberapa calon muncul baik dari para anggota DPR, dari incumbent yang maju kembali, mantan anggota DPR tak ketinggalan para artis ditanah air. Hanya dari pihak publik yang dapat menentukan dan menetapkan apakah mereka siap untuk mengemban aspirasi dari masyarakat luas, ditiap daerah yang mereka akan pimpin.

Dari banyak artis yang turut andil dalam mencalonkan diri menjadi kepala daerah hanya 12 Artis seperti yang tertera dibawah ini :

1. Pasha Ungu calon Walikota Palu.
2. Tommy Kurniawan di pilkada Tangsel.
3. Ahmad Dhani di pilkada Kota Surabaya.
4. Zumi Zola calon Gubernur Jambi.
5. Penyanyi Tere di pilkada Kabupaten Bandung Barat.
6. Maya Rumantir calon gubernur di Pilkada Sulawesi Utara.
7. Hengky Kurniawan calon bupati di pilkada Kediri.
8. Jamal Mirdad calon walikota di pilkada Kota Semarang.
9. Helmi Yahya bakal calon bupati Ogan Ilir.
10. Evi Tamala calon wakil bupati di Tasikmalaya.
11. Arzetti Bilbina calon walikota Surabaya.
12. Desi Ratnasari calon bupati Sukabumi.

Konsultan Politik dari Konsep Indonesia Very M Ariefuzzaman mengatakan bahwa para artis maju karena dinilai lantaran dianggap mudah untuk tampil di pilkada, disebabkan perasaan dirinya yang mudah dikenal oleh publik.

“Modal dasar sudah terkenal, yang membuat mereka berlomba-lomba maju. Mereka melihat menjadi kepala daerah adalah kesempatan emas,” ungkap Very.

Sumber : Harianterbit

Polemik Calon Incumbent oleh DPR dan KPU

Pada hari Jumat (26/06/2015) dalam rapat dengar pendapat dua lembaga di gedung DPR Jakarta. Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat mendesak Komisi Pemilihan Umum untuk mencabut surat edarannya terkait dengan pengunduran diri kepala daerah yang maju dalam Pilkada serentak tahun 2015 ini.

Pimpinan Sidang Ahmad Riza Patria mengatakan "Kami akan lanjutkan di rapat dengar pendapat berikutnya,". Hal ini diungkapkan karena rapat dihentikan untuk dilanjutkan dilain hari, sebab masih ada persoalan ditubuh internal KPU yang dibereskan.

Namun demikian dalam rapat dengar pendapat ini terdapat beberapa kesimpulan yang telah disepakati :

• Komisi II DPR meminta kepada KPU untuk mencabut Surat Edaran KPU Nomor 302/KPU/VI/2015 tentang penjelasan aturan PKPU Nomor 9 Tahun 2015 terkait poin 1 yang mengatur tentang petahana.
• Komisi II meminta agar KPU mengubah peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015 tentang tahapan program dan jadwal penyelenggaran pemilihan gubernur, bupati dan wali kota menjadi undang-undang terkait pasal 8 yang mengatur tentang penundaan tahapan penyelenggaraan pemilihan oleh KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam hal belum tersedianya anggaran pemilihan.

Peraturan KPU nomor 9 tahun 2015 kembali di kaji oleh KPU untuk dicermati dalam rumusan norma-norma. Terkait banyak persoalan yang penting dan strategis untuk timbulnya konflik dapat terjadi. Sehingga KPU melakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan PKPU serta mengutarakannya pada rapat dengar pendapat nanti.

Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui oleh kepala daerah (incumbent) bila mengundurkan diri, Sebab seorang kepala daerah tidak bisa mendadak begitu saja untuk mengundurkan diri jelas Arif Budiman Komisioner KPU. Ia pun berkata "Jadi, kalau seseorang mengundurkan diri belum berlaku bagi kami, tapi harus ada SK pemberhentian,". Walalu Sk Pemberhentian telah ada, perlu adanya klarifikasi dari instansi yang terkait yang dengan jelas menyatakan bahwa kepala daerah tersebut benar-benar mengundurkan diri.


Sumber : Viva

Golkar Kubu AL Terdapat Muslim Kasim sebagai Pendaftar

Partai Golkar Kubu Agung Laksono ( AL ) dikunjungi Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim yang resmi mendaftar. Dengan demikian Pendaftaran Muslim Kasim merupakan pembukaan resmi partai bagi calon pendaftar yang lainnya.

Pendaftaran dilakukan di gedung Kosgoro GOR Agus Salim Padang, Jumat (26/06/2015), Muslim Kasim berkata “Akan menjadi kebanggaan jika saya diusung oleh Partai Golkar yang telah membesarkan saya selama ini". Pendaftaran ini dilakukan tiada lain untuk melanjutkan pembangunan serta pengabdian terhadap masyarakat Sumbar dimasa depan.

Menurutnya, dengan menjadi seorang gubernur lebih leluasa dalam pelaksanaa program kegiatan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat tanpa membedakan golongan serta daerah. Program Tiga T merupakan program yang akan diusung kedepannya selain program dalam bidang kelautan dan pertanian. Program Tiga T yang dimaksud yaitu Traveling, Tourism dan Teknologi Informasi yang berarti sektor yang terbesar adalah Pariwisata, sehingga harus dapat fokus dalam mewujudkannya.

"pendaftaran bagi calon kepala  daerah dilaksanakan sampai tanggal 3 Juli mendatang. Ia juga mengatakan Golkar tidak akan membeda-bedakan siapapun yang mendaftar karena semua  calon yang mendaftar diperlakukan sama, dan tidak dibeda-bedakan. Termasuk untuk  Cagub Sumbar Muslim Kasim yang saat ini juga mendaftarkan diri maju pada Pilgub tahun 2015 ini". ungkap Wakil Ketua Tim Seleksi DPD Golkar  Kubu Agung Laksono, Yusman Kasim.

Mekanisme survei yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dapat berlangsung lancar dengan banyaknya calon yang mendaftar pada partai Golkar, acuan tanggal pada mekanisme tersebut yaitu :

• Pendaftaran akan dibuka sampai tanggal 3 Juli mendatang.
• Rapat pimpinan daerah khusus tanggal 5 Juli dengan bahasan rapat, semua calon akan menyampaikan visi dan misi yang dinilai tim.
• Ditetapkannya calon definitif yang akan direkomendasikan ke pusata tanggal 7 Juli. ujarnya

Sumber : HarianHaluan

Lima Calon Pilkada Kuantan Singingi / Kuansing Telah Muncul

Beberapa nama calon yang akan meramaikan di Pilkada Serentak di tiga Kabupaten Kota di Kuantan Singingi atau Kuansing, Riau telah menggeliat untuk unjuk ke publik.

Pada hari Kamis (25/06/2015) Direktur Eksekuti Lembaga Kajian Pemilu Indonesia Direktur Eksekutif Malvin Baringbing mengatakan pihaknya telah ‎melakukan survei opini public terhadap nama -nama tokoh yang bakal maju sebagai Bupati Kuansing. Informasi tersebut diterima rekan wartawan pada siaran pers.

Lima calon di pilkada Kuantan Singingi dalam prasuvei berpotensi maju untuk calon bupati dituturkan oleh Malvin sebagai berikut :

1. Andi Putra, SH (Putra Bupati Sukarmis).
2. Drs. Muharman, M.Pd (Pejabat Pemkab Kuansing).
3. Ir. Mardianto Manan, MT (Dosen UIR).
4. Marwan Yohanis, (Ketua DPD Gerindra Provinsi Riau.
5. Zulkifli, M.Si (Wakil Bupati Kuansing).

Survei yang dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 16 Juni 2015 dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1314 Eatga Kuantan Singingi dari 230.056 pemilih tetap pada pilpres 2014 dengan tingkat kepercayaan / confident interval 98 persen dan memiliki margin error sebesar 3,2 persen. Dalam survei yang bertemakan  “Kuantan Singingi Mencari Pemimpin Dalam Pilkada 2015 “.

Mavin menerangkan "Berdasarkan hasil survei diketahui keinginan masyarakat Kuantan Singingi dalam berpartisipasi untuk pilkada sangat tinggi. Ketika responden ditanya apakah mereka akan menggunakan hak pilihnya, sebanyak 56,2 persen menyatakan akan mencoblos, yang menjawab belum pasti mencoblos sebanyak 43,8 persen".

Dalam pemilihan presiden yang berlangsung pada tahun 2014 silam di Kabupaten Kuantan Singingi dengan jumlah warga yang terdaftar sebagai pemilih tetap sebesar 232.174 pemilih, dengan hasil revisi sejumlah 230.056 pemilih.


Sumber : Tribunnews

Dua Kader Golkar Yudhi Ondong dan Aji Sumarno di Pilkada Sulsel

Inilah dua kader Partai Golkar pada Pilkada serentak 2015 yang telah dipersiapkan yaitu Yudhi Ondong atau Aji Sumarno. DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan sudah siap dengan dukungan di Pilkada Selayar nanti.

Tim 9 Golkar Sulawesi Selatan, Arfandy Idris Pada hari Kamis (25/06/2015) berkata “Insya Allah dengan 7 kursi kita dapat mengusung sendiri kandidat di Pilkada Selayar. Makanya kita persiapkan kader Golkar Yudhi Ondong atau Aji Sumarno".

Dengan penuh percaya diri Partai Golkar siap untuk tidak berkoalisi dengan partai lain dengan mempunyai modal tujuh kursi di DPRD Selayar yang dirasa cukup. Karena, untuk persyaratan dalam mengusung calon di Pilkada Selayar hanya membutuhkan minimal 5 kursi.

Yudhi merupakan Korda Golkar di Selayar dengan penuh keyakinan Ia mengatakan "Saya optimis dapat diusung oleh Golkar. Kalaupun nantinya menjadi 1 atau 2 saya menunggu saja apa yang diinstruksikan sang Komandan (Syahrul Yasin Limpo)".


Sumber : RakyatSulsel.com

Bacabbup Partai Gerindra Tunggu Rekomendasi DPP, di Wilayah Tolitoli

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015 Bacabup Tolitoli Sulawesi Tengah, Yang akan diusung oleh Partai Gerindra sedang menunggu rekomendasi dari DPP Partai.

Pada hari Rabu, Andi Ahmad Syarif Sekretaris DPC Gerindra Tolitoli pada waktu dihubungi dari Palu mengatakan "DPC Tolitoli sudah mengusulkan dua pasangan bakal calon ke DPD Gerindra Provinsi. Tinggal DPD Provinsi yang menentukan pasangan mana yang akan diajukan ke DPP". Dua pasangan yang sedang proses pengajuan tersebut yaitu Iskandar Nasir/Andi Ahmad Syarif dan Faisal Rani/Faisal Alatas.

DPD Gerindra Provinsi Sulteng telah mengajukan satu pasangan calon ke DPP Gerindra di Jakartan beberapa waktu lalu dalam mendapatkan rekomendasi sebagai bentuk dukungan partai pada cabup yang akan diusung partai Gerindra, ungkap Ahmad Syarif.

Partai Gerindra akan dipastikan berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN), pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2015 untuk menentukan kemenangan, kata Ahmad Syarif. Untuk sementara baru dengan PAN, imbuhnya.

Nota kesepakatan telah ditandatangan oleh kedua partai tersebut pada tanggal 23 Mei 2015 di Sekretariat DPW PAN langsung oleh kedua Pemimpin Partai, koalisi Partai Gerindra dan Partai PAN diteruskan hingga Pemilihan GUbernur nanti.



Sumber : Antarasulteng

Calon Tunggal dari PAN Untuk Pilkada Serentak. Hatta Rahman

Pada Pilkada Desember 2015 nanti yang akan berjuang kembali, Ketua PAN Maros Hatta Rahman. Calon tunggal ini berdasarkan tim Pilkada Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Sulawesi Selatan yang telah menetapkan Ketua DPD PAN Sulawesi Selatan HM Hatta Rahman.

Bertempat di rumah makan Nusantara, pada hari Kamis (25/06/2015) di saat jumpa pers serta dalam acara buka puasa bersama dengan Kader PAN, Doddy Amiruddin sebagai Ketua tim Pilkada SUlsel mengatakan demikian. Doddy dalam acara itu didampingi oleh Seketaris PAN Maros Chaidir Syam serta anggota tim pilkada Yusran Paris, Usman Lotang dan Andi Irfan AB.

Doddy Amiruddin sebagai Ketua tim Pilkada SUlsel berkata, "Berdasarkan hasil survei, Hatta merupakan kandidat terkuat di Maros. Tim pilkada DPW PAN Sulsel sepakat untuk mengusung kembali Hatta Rahman,".

"Hatta harus mengikuti aturan yang berlaku meskipun dia sebagai ketua PAN di Maros, Ia akan menjalani fit and proper test" ungkap Doddy. Keputusan akhir yang berada pada DPP PAN, Walaupun DPW sudah menetapkan Hatta murni sebagai calon satu-satunya.


Sumber : Tribunnews.com

Riban Calon Gubernur Kalteng Tetap Diusung PKB

HM Asera, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Kalimantan Tengah dukungan terhadap calon gubernur masih tidak berubah dengan membantah adanya perkataan dualisme dukungan.

Melalui perbincangan lewat telepon pada hari selasa (23/6), dengan tegas HM Asera mengatakan “Tidak ada dukungan lain. DPW PKB Kalteng, seperti sudah diketahui sejak beberapa waktu lalu telah menerbitkan rekomendasi dan dukungan kepada HM. Riban Satia sebagai bakal calon gubernur yang akan diusung dalam pilkada Kalteng tahun 2015. Dan keputusan itu tetap sampai sekarang, tidak berubah,”.

Atas dasar surat rekomendasi DPW PKB Kalteng Nomor 612/DPW-03/III/A.1/V/2015 tertanggal 17 Mei 2015 tentang Penetapan Calon Gubernur Hasil Fit and Proper Test. Merujuk pada surat tersebut bahwa DPW PKB Kalteng merupakan partai pertama yang telah mengeluarkan rekomendasi dukungan terhadap bakal calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada Kalteng sekarang.

Isi dari surat rekomendasi yang dengan jelas tertulis serta dengan adanya tandatangan Ketua DPW PKB Kalteng HM Asera SE dan Sekretaris H Gunawan SHut yang ditujukan untuk HM Riban Satia, S.Sos, M.Si. Maka dengan semua itu Riban resmi ditetapkan sebagai cagub yang diusung oleh DPW PKB Kalimantan Tengah. Berdasarkan koordinasi pihak DPW PKB Kalimantan Tengah dengan tim fit and proper test bagi calon gubernur.

Sumber : Kaltengpos.web.id

Calon Independen Membanjiri Pilkada Serentak Diharapkan Ketua DPD RI

Irman Gusman mengharapkan dalam syarat calon indenpenden  turut serta dalam pilkada serentak ini lebih disesuaikan kembali. Irman Gusman, Ketua Dewan Perwakilah Daerah (DPD) RI berkeinginan dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak ini dapat diikuti oleh banyak calon independen.

Irman Gusman mengatakan dalam diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (21/06.2015), "Kami dukung calon independen, tapi syaratnya perlu kita pertanyakan,". dikarenakan persyaratannya dianggap menyulitkan bagi calon independen untuk bisa turut serta bersaing dengan calon-calon yang diusung dari partai politik. Sehingga syarat calon dari jalur independen untuk menjadi kepala daerah masih terbilang tinggi.

Beberapa syarat yang menyulitkan tersebut dengan besarnya jumlah dukungan warga masyarakat bagi calon independen, semisal daerah Sumbar, dengan jumlah penduduk sekitar 5.5 juta jiwa, calon independen harus mendapatkan dukungan lebih dari 600.000 dukungan warga masyarakat, coba anda semua banyangkan dan renungkan.

Seharusnya bukan dari jumlah penduduk untuk syarat calon independen melainkan dari acuan pada jumlah yang akan memilih. Oleh sebab itu, seharusnya bagi para Partai Politik membuka lebar-lebar dan jangan menutup rapat-rapat untuk peluang besar bagi calon dari independen untuk berkosentrasi, pungkas Irman

Untuk Pilkada serentak yang akan dimulai pada tanggal 9 Desember 2015 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota. Pilkada selanjutnya dilaksanakan pada bulan Februari 2017 di 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Pada bulan Juni 2018, akan diselenggarakan pilkada di 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Secara nasional, pilkada serentak akan digelar kembali pada tahun 2027 di 541 daerah.

Persyaratan bagi calon independen untuk dapat maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur dengan jumlah penduduk kurang dari dua juta jiwa, minimal harus memiliki 10 persen dukungan dalam bentuk fotokopi KTP dan formulir yang ditandatangani pendukungnya. Untuk jumlah penduduk 2-6 juta jiwa, syarat dukungannya minimal harus 8,5 persen. Untuk daerah dengan jumlah penduduk 6-12 juta jiwa, calon independen harus mendapatkan dukungan minimal 7,5 persen.

Sumber : Kompas.com

Gubernur Kepri H Muhammad Sani Umumkan Calon Pendampingnya, Dua atau Tiga Hari Lagi

Telah Siap dengan memantapkan langkahnya untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri tahun 2015 ini HM Sani sebagai Gubernur Kepri. HM Sani telah menyatakan dalam waktu dua atau tiga hari lagi akan mengumumkan calon pendamping dirinya yang maju pada Pilgub sekarang.

Mengenai informasi ini disampaikan oleh HM Sani setelah menggelar buka puasa bersama di Gedung Daerah Tanjungpinang pada jumat (19/06/2015), yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, SKPD serta anak yatim piatu.

HM Sani mengatakan "Nanti akan disampaikan secara bersama-sama, dua atau tiga hari ke depan,". Yang telah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai politik menjelang pilgub dilaksanakan. Diantara partai politik tersebut yaitu Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Nasdem.

Perkataan HM Sani yang begitu singkat, padat dan penuh makna disampaikan disaat acara tersebut yaitu "Waktu berjalan tanpa terasa, satu tahun lalu saya berdiri di sini. Dan sekarang kita melaksanakan acara yang sama. Waktu yang pendek, tanpa terasa, maka hendaknya kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya,".


Sumber : Batamnews

Pasangan Cagub Independen Dari Kalsel 2015 Orang Muda

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah berkata terdapat calon independen di kalimantan selatan yang mengikuti Pilkada serentak pada Desember 2015.

Kedua calon lewat perseorangan tersebut di Kalimantan Selatan sudah menyerahkan syarat dukungannya ke KPU di tingkat propinsi dan dinyatakan cukup, menurut Ferry Kurnia.

Kedua pasangan itu terdiri dari Gusti Farid Hasan Aman dan Muhidin oleh KPU setempat yang telah dinyatakan lolos dari Uji verifikasi administrasi. “Berdasar hasil uji verifikasi administrasi, semua dokumen yang dikirim bacagub Kalsel atas nama Muhidin memenuhi syarat. KPU melakukan rapat pleno Jumat (12/6) malam,” ungkap Ketua KPU Kalsel, Samahuddin Muharram, ketika dihubungi via ponselnya, Sabtu (13/6).

Rudy Ariffin sebagai Gubernur Kalsel saat ini, tidak dapat mengikuti dan berlaga kembali karena sudah dua periode menjabat. Sehingga persaingan Pemilihan untuk Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan tahun 2015 diprediksikan akan semakin ketat.

Profil pasangan calon independen pada Pilgub Kalimantan Selatan 2015

Gusti Farid Hasan Aman, yang merupakan anggota DPD asal Kalsel yang masih muda, ia berusia 48 tahun. Gusti Farid Hasan Aman memperoleh suara 319.413 dalam pemilihan menjadi anggota DPD.

Muhidin, merupakan Wali Kota Banjarmasin untuk periode 2010-2015. Ia penuh percaya diri dan ingin meningkatkan karier dengan maju mengikuti pada Pemilihan Gubernur dibanding mencalonkan diri sebagai Bupati. Muhidin kini berusia 57 tahun adalah Calon Wakil Bupati Banjarmasin yang telah banyak akan pengalaman.

Sumber : Borneonwes

Artis Senior Maya Rumantir Diusung Partai Gerindra Pada Pilkada Sulut 2015

Artis Penyanyi Maya Olivia Rumantir

Salah satu artis senior Maya Rumantir didaftarkan Partai Gerindra sebagai calon peserta untuk pilkada Sulut pada tahun 2015 ini ke KPU Provinsi. Hal tersebut dijelaskan oleh Glenny Kairupan sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara, Partai Gerindra mengusung Maya Rumantis Calon Peserta Pilkada Sulut dikarenakan ia sebelumnya juga telah mendaftarkan diri Ke Partai Gerinda yang mernupakan artis senior berumur 51 tahun. Kairupan mengungkapkan pula supaya niat baik dari Maya mendapat dukungan dari warga masyarakat, diharapkan dukungan doanya.

Pada pemilu 2014 Maya Rumantir di wilayah pemilihan Sulawesi Utara memperoleh 206.496 suara, yang pada saat ini Ia pun merupakan anggota DPD dari daerah pemilihan Sulut.

Partai Gerindra memiliki visi dan misi yang sama dengan Maya Rumantir sehingga memilih Partai ini sebagai kendaraan politiknya yang juga merupakan Partai Politik besutan Prabowo Subianto. Partai Gerinda untuk Sulawesi Utara berhak mengajukan balon disebabkan Partai Gerinda memiliki enam kursi di DPRD.

Artis yang bernama lengkap Maya Olivia Rumantir ini sempat menjalin hubungan dengan Hutomo Mandala Putra, semenjak kecil ia pernah meraih penghargaan sebagai penyayi cilit favorite Pop Singer Sulut pada tahun 1976 meraih juara ke III. Maya meraih penghargaan pada tahun 1985 sebagai penyanyi pop, penghargaan Golden Record dan terpilih sebagai Queen of BASF Indonesia. Maya dikenal sebagai Artis penyanyi yang populer pada masanya.


Sumber : Sulawesi Bisnis

Empat Daerah Se-Sumbar Bagi Calon Perseorangan di Pilkada 2015

Di tiga belas daerah se-Sumbar yang menggelar pilkada serentak pada tahun 2015, hanya ada empat pendaftar untuk calon kepala daerah (KADA) melalui jalur perseorangan ditingkat kabupaten atau kota di Sumbar.

Hal tersebut dikatakan oleh Kordiv Sosialisai KPU Sumbar, Nova Indra. Untuk calon perseorangan pada terakhir pendaftaran calon kepala daerah terdapat di empat daerah se-Sumbar yakni :

1. Kabupaten Solok.
2. Limapuluh Kota.
3. Solok Selatan.
4. Bukittinggi.

Diterangkan pula mengenai jumlah pasangan yang ada di empat daerah tersebut, Bukittinggi dengan satu pasangan calon, Solok Selatan dengan satu pasangan calon, Limapuluh Kota dengan satu pasangan calon berlainan dengan Kabupaten Solok yang mempunyai tiga pasangan calon yang lebih dari daerah lainnya.

Ditingkat provinsi bagi pendaftar calon perseorangan ditutup pada hari jum'at pada tanggal 12 Juni 2015 yang lalu, namun hasilnya masih nihil bagi pendaptar calon perseorangan. Ada beberapa tempat se-Sumbar yang tidak ada pendaftar dari calon perseorangan daerah tersebut seperti dibawah ini:

1. Padangpariaman.
2. Agam.
3. Pasaman Barat.
4. Pasaman.
5. Tanahdatar.
6. Sijunjung.
7. Dharmasraya.
8. Kota Solok.
9. Pesisir Selatan.

Sumber : Valoranews

Pilkada Bukittinggi, Febby Dt Bangso Menggandeng Kader Gerindra

Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumbar, Febby Dt Bangso merupakan salah satu calon yang mendaftar untuk calon walikota di Bukittinggi untuk periode 2015 - 2020. Di hari terakhir pendaftaran cawako dan cawako Partai Gerinda Bukittinggi.

Febby Dt Bangso mengatakan Partai Gerinda salah satu Partai pemenang di Kota BUkittinggi, sehingga perlu diajak bersinergi untuk membangun Kota BUkittinggi. Dengan ini Berharap mendapat dukungan dari Partai Gerindra, Sehingga menjadikan lebih baik untuk Bukittinggi kedepannya nanti. dan siap untuk menggandeng kader Gerinda sebagai Cawako di BUkittinggi.

Untuk menjalin hubungan politik dengan Partai Gerinda, dengan mendaftar langsung ke Gerindra. Kader dari Gerindra juga merupakan sahabat dekat, Febby telah menjalin komunikasi politik yang intens bersama pimpinan dari Partai Gerindra di tingkat DPC Kota Bukittinggi sampai ke tingkat DPP.

Selain mendaftar di Partainya sendiri yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Febby mendaftar Ke Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai PDIP, Partai PPP sebagai walikota  Bukittinggi. Sehingga mendaftar Ke Partai Gerinda bukan yang pertama kalinya ia lakukan. Ia beroptimis bersama partai pendukung dapat bersinergi untuk membangun Kota Bukittinggi seperti yang diinginkan masyarakat.

Sumber : Covesia.com

DPP Gerindra Terima Pemberkasan Razak dan Riban

Penerimaan dua berkas bakal calon Gubernur Kalimantan Tengah yang resmi telah mendaftar di Partai Gerinda yaitu berkas H. Abdul Razak, Ketua DPD Partai GOlkar Kalteng serta HM Riban Satia, Wali Kota Palangkaraya. Kedua berkas tersebut langsung diterima oleh Rumsyah Bagan sebagai Ketua Panitia Penjaringan Cagub Cawagub dari Partai Gerinda.

Untuk kedua berkas sudah kami terima dan akan ditindak lanjutkan untuk diserahkan ke DPP Partai Gerinda untuk diproses penjaringan lebih lanjut. ungkap Rumsyah Bagan pada tanggal 17 Juni 2015, hari rabu.

HM Riban Satia siap untuk melepaskan jabatannya sebagai Wali Kota Palangkaraya dengan masa jabatan yang harus ia jalani selama 3 tahun lagi, demi untuk fokus menjadi calon gubernur bukan sebagai wakil gubernur.

Hal serupa ditegaskan oleh H Abdul Razak, Saya ini ketua partai pemenang kedua dalam Pileg yang lalu dan saya pun sebagai politisi senior, Saya mendaftar di DPD Partai Gerinda bukan untuk menjadi wakil gubernur melainkan untuk menjadi GUbernur.

Sumber : Tribunnews.com

KPU Madina Menjelaskan Cukup Sulit Bila Mendaftar dari Calon Perseorangan

Akhir Mada, S.Pd.I Anggota KPU Madina Koordinator Divisi Teknis Penyelanggara

Ada Pasal UU Nomor 8 tahun 2015 yang mensyaratkan untuk calon kepala daerah dari jalur Perseorangan atau Independen wajib memiliki 8,5 % persentase dukungan dengan jumlah penduduk antara 250.000 -500.000 jiwa dan harus tersebar di lebih dari 50% jumlah kecamatan. Akhir Mada sebagai Anggota KPU Madina Koordinator Divisi Teknis Penyelanggara, telah menduga bahwa menjelang akhir penyerahan persyaratan dukungan. Ternyata tidak mudah untuk calon Kada (Kepala Daerah) melalui jalur Perseorangan di KPU Madina Panyabungan.

Dalam jangka waktu yang tidak lama hanya lima hari untuk mengikuti segala peraturan dalam pilkada cukup membuat jalan menjadi tidak mulus. Persyaratan yang harus dilalui seperti jumlah syarat dukungan, penyerahan syarat dukungan, mengakomodir identitas pendukung yang dibuat dalam surat pernyataan dukungan.

Bila kita melihat letak geografis dari Bumi Gordang Sambilan tentunya medan yang akan dihadapi tidak begitu mudah terutama dalam mengakomodir syarat dukungan. Jalur dan medan yang harus di tempuh tidak cukup bila dalam waktu 1 atau 2 hari. Terlebih lagi bila harus mengakomodir identitas sebagai persyaratan dukungan, dengan jumlah penduduk yang banyak dengan penyebarannya pun harus merata, di Madina berjumlah 40.394 jiwa. Kurang lebih minimal 12 dari 23 kecamatan yang ada di Madina. apakah bisa dalam batas waktu hanya lima hari. Karena tidak ada waktu perpanjangan dari penyerahan terhadap syarat dukungan itu.

Hal itulah yang menyebabkan untuk jalur calon perseorangan tidak ada yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mandailing Natal (Madina). Dan diungkapkan oleh Titi Anggraini, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). penyebab semua itu hanya tiga hal yakni :

1. Syarat dukungan yang terlalu berat.
2. Waktu penyiapan syarat dukungan yang terlalu pendek.
3. Berada di antara kesimpangsiuran waktu dan aturan pilkada.

Komentar tersebut didapat dari salah satu akun jejaring sosial (facebook) milik Ketua KPU Madina, Agus Salam, S.H.I.

Sumber : Kpud-madinakab.go.id

Calon KADA (Kepala Daerah) 5 Kabupaten di Jateng Oleh Partai Nasdem

Deklarasi oleh Partai Nasdem yang menyerahkan rekomendasi terhadap 5 calon KADA di Jawa Tengah. Tiga nama Calon sudah mempunyai pasangan untuk bupati dan wakil bupati, di lima kabupaten daerah Jateng,

Ketiga nama yang sudah mempunyai pasangan dan daerah kabupatennya :

1. Djoko Nugroho (petahana bupati Blora pernah menjabat Dandim Rembang) dan Arif Rochman, untuk daerah Kabupaten Blora.
2. Icek Baskoro (Ketua DPD II Partai Golkar sekarang menjabat Wakil Bupati Grobogan) dan Sugeng Prasetyo (Bendahara PCNU Grobogan sekaligus pengusaha). untuk daerah Kabupaten Grobogan.
3. Abdul Hafidz dan Bayu Andrianto, untuk daerah Kabupaten Rembang.

Untuk dua nama lagi yang direkomendasikan ialah :

1. Petahana Kabupaten Demak, Moch Dachirin Said. 
2. Kabupaten Kebumen, Khayub Muhammad Lutfi (berlatar belakang pengusaha).

Ketua Bapilu Partai Nasdem, Enggartiasto Lukito berkata kami tidak asal merekomendasi, usulan yang berasal dari masyarakat dengan nama yang diusulkan merupakan orang pilihan bukan orang biasa. Mereka berpotensi besar untuk meraih kemenangan. Disaat pendeklarasian penyerahan rekomendasi Partai Nasdem dengan calon KADA perserta pilkada.

Untuk dukungan semua ini harus satu garis dimulai dari semua anggota DPRD hingga DPR. Apabila diketahui mengkampanyekan dari calon lain akan langsug di pecat. Jika tidak bekerja dan hanya diam, maka keputusan partai pun akan mendiamkannya. Ungkap Enggar.

Istri Anak Maju Untuk Pilkada, Kada (Kepala Daerah) Mengalah dan Mundur

Mundurnya beberapa kepala daerah atau wakil kepala daerah, dari jabatannya secara mendadak dengan masa jabatan yang belum berakhir. Untuk memberikan kesempatan kepada keluarga besar mereka baik istri, anak atau sanak keluarga yang akan maju sebagai calon kepala daerah atau wakil kepala daerah pada pilkada serendak pada tahun 2015.

Ir H Mawardi Yahya sebagai Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan mengatakan mundurnya saya bukan disebabkan ada masalah dalam masa jabatan. melainkan memberikan kesempatan kepada keluarga saya untuk menjadi salah satu peserta cabup ogan ilir untuk periode 2016 sampai 2021. AW Noviadi Mawardi maju sebagai calon bupati pada pilkada 2015 tahun ini.

Hal senada diinformasikan oleh Muhammad Basyir Ahmad Syawie sebagai Wali Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang mengumumkan pengunduran diri pada tanggal 15 Juni 2015. Basyir memberi kesempatan kepada isterinya, Balqis Diab, yang diusung oleh Partai Golkar untuk maju dalam pilkada serentak tahun ini.

Marudut Situmorang, Wakil Wali Kota Sibolga pun turut mundur dari jabatannya, Ia memberikan ruang untuk isterinya Memory Panggabean sebagai walikota pada pilkada tahun 2015 ini.

Mereka menerima Surat Edaran KPU Nomor 302/KPU/VI/2015, Apakah karena surat ini ? secara langsung tiba-tiba mundur dan memberikan kesempatan kepada keluarga besar untuk maju pada pilkada serentak yang akan diselenggarakan tahun 2015.

Itu semua kita kembalikan  pada putusan yang mereka ambil, mereka mempunyai hak untuk melakukannya.

Dua Balon Bupati mendaftar di KPU Karawang

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang Riesza Affiat mengatakan telah dibuka pada tanggal 11 sampai 15 Juni 2015 bagi pendaptar pasangan calon bupati dan wakil bupati khusus dari jalur perseorangan atau independen, terdapat dua pasangan yang telah mendaftar.

Dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang dari jalur perseorangan yaitu

1. Nanan Taryana dan Asep Agustian.
2. Nace Permana dan Yeni Herlina.

Untuk Pasangan Balon dari Nanan Taryana - Asep Agustian mendaftar ke KPU pada tanggal 12 Juni 2015, Dan untuk pasangan Balon dari Nace Permana - Yeni Herlina diikuti oleh pendukungnya yang mengawal dengan jumlah ribuan.

Yang harus diperhatikan bagi para pendaftar saat akan mendaftar ialah dukungan warga sekurang-kurangnya tersebar di 16 kecamatan, dari keseluruhan kecamatan dikarawang yang berjumlah 30 kecamatan. Pendaftar wajib memiliki dukungan sekitar 123 ribu warga Karawang, yang ditandai dengan pengumpulan Karta Tanda Penduduk yang mendukung pasangan balon dari jalur independen atau perseorangan.

Bentuk dukungan warga yang disampaikan ke KPU karawang berupa soft copy dan hard copy, sedangkan dukungan Kartu Tanda Penduduk melalui jalur perseorangan akan diperiksa atau diverifikasi kembali, ungkapnya.

Deklarasi Koalisi Wonogiri Baru (KWB) Pilkada Wonogiri, Partai Demokrat, Partai Gerinda, PAN dan PKS

Tepatnya di Kantor Sekretariat Bersama DPD PAN Wonogiri senin tanggal 22 Juni 2015, ada empat Partai yang berencana untuk mendeklarasikan Koalisi Wonogiri Baru (KWB) yaitu PKS, PAN, Partai Demokrat dan Partai Gerinda.

Koordinator KWB (Koalisi Wonogiri Baru), Sunarmin mengatakan pada naskah koalisi akan diatur pula sangsi bagi pembelot koalisi. Deklarasi koalisi tersebut masih untuk Pemilihan Kepala Daerah Wonogiri pada tahun 2015, belum berencana terhadap deklarasi pasangan pencalonan yang akan diusung.

Terdapat pemilahan atas kewenangan pada setiap partai sesuai derajatnya atau tingkatan, ditingkat kabupaten kewenangannya melakukan penjaringan dan verifikasi, ditingkat provinsi kewenangannya melakukan fit and porper test serta survei, dan untuk DPP kewenangannya melakukan rekomendasi dan fit and proper test terhadap para calon, ungkap Sunarmin.

Untuk KWB sendiri telah membuka pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati sebulan lamanya, dari beberapa pendaftar terdapat lima orang yang akan diusulkan ke DPD tingkat provinsi dan DPP masing-masing Parpol anggota koalisi.

Kelima orang yang telah tercatat dalam pendaftaran tersebut adalah :

1. Kader PDIP Sumaryoto.
2. Kader PDIP Wawan Setya Nugraha.
3. Wabup Wonogiri Yuli Handoko.
4. Ketua Majelis Pertimbangan PAN Wonogiri Subandi.
5. Anggota DPR dari PKS Wonogiri Hamid Noor Yasin.

Pilkada Bandung, Gun Gun Gunawan Mendampingi Dadang Naser

Persyaratan dokumen calon perseorangan dari Gun Gun Gunawan dan Dadang Naser akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dalam Pilkada 2015 Gun Gun Gunawan yang mendampingi Dadang Naser pada Desember Nanti.

Gun Gun Gunawan mendampingi H. Dadang M. Naser pada pilkada 2015 telah ditetapkan oleh tim verifikasi calon wakil bupati (cawabup) DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung. Penyelenggaraan untuk Pemilihan Kepala Daerah jatuh pada tanggal 09 Desember 2015 nanti.

Obar Sobarna sebagai Ketua tim verifikasi cawabup Partai Golkar, mengatakan bahwa penentuan cawabup ini, telah melibatkan para akademisi yang pimpin oleh Prof. DR. Dede Mariana dalam melakukan fit and proper test kepada seluruh pendaftar yang di kelola oleh tim verifikasi. Dari seluruh kandidat merupakan orang pilihan yang terbaik. Dalam penentuan hasil hanya terpilih satu orang saja, yaitu Gun Gun Gunawan.

Gun Gun Gunawan dipilih secara obyektif dan transparan, Dilakukan survey dalam melihat popularitas dan tingkat kepercayaan masyarakat terutama kepada para pendaftar cawabup demikian yang telah di lakukan oleh tim verifikasi, ujar Obar. Tak hanya itu Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Manajemen Pemerintah (LP2MP) turut pula melakukan survey terhadap pemilihan Gun Gun Gunawan. 700 responden yang diambil secara random pun sebagian besar memilih Gun Gun Gunawan dari seluruh Kecamatan di Kabupaten Bandung ini.

Pendaftaran Pilkada di KPU Tidak Gampang Itulah Yang Diyakini Oleh Kubu Agung

Berita baik dari kediaman Jusuf Kalla yang merupakan politisi senior Golkar terjadi penandatanganan oleh Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Pada tanggal 30 Mei 2015 hari sabtu untuk kesepatakan yang dinamakan islah khusus demi menjamin keikutsertaan Partai Golkar dalam pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada tahun 2015.

Kesepakatan tersebut di buat ialah setuju untuk mendahulukan kepentingan Partai Golkar kedepannya yang dapat mengusung calon di pilkada serentak. Hal lain, setuju dalam membentuk tim penjaringan bersama di daerah, pemilihan calon-calon yang akan diusung sesuai kriteria yang telah disepakati pada pilkada serentak. Serta menyerahkan proses pendaftaran calon kepala daerah kepada kepengurusan Partai Golkar yang telah diakui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Zainudin Amali menerangkan perselisihan yang terjadi di tubuh kepengurusan Partai Golkar belum tuntas dan masih menunggu dari proses yang sedang berjalan di pengadilan. BIla sudah ada kesepakatan diantara pengurus hasil Munas Bali dan Jakarta, kesepakatan itu dijadikan hanya untuk kepastian Partai Golkar turut serta dalam pilkada.

Diyakini oleh Amali bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak gegabah untuk mengakui terhadap kepengurusan partai yang benar-benar sah dalam proses pendaftaran calon kepala daerah. Karena di tubuh kepengurusan internal Partai Golkar masih terjadi perselisihan. Tidak bisa mengenai persoalan kepengurusan itu di putuskan oleh kehendak dari masing-masing kubu.

Di Landa Masalah Terhadap Dukungan Calon Perseorangan Kabupaten Pangandaran

Ketua KPU Ciamis, Kikim Tarkim telah melaporkan masalah selisih dari jumlah dokumen langsung ke KPU provinsi. Yang diprediksikan tidak akan membutuhkan waktu lama dalam memberi arahan dari KPU Provinsi. Diperkirakan cepat dalam proses tahapan pilkada kemudian dilanjutkan kembali untuk proses selanjutnya setelah mendapat arahan dari KPU Provinsi.

Dari beberapa pasangan hanya satu pasangan yang telah menyerahkan persyaratan dukungan ke KPU Ciamis. Pada saat dilaksanakan tahapan pendaftaran dari perseorangan pilkada di Pangandaran, sampai akhir dari batas waktu pendaftaran. Pasangan yang telah menyerahkan dokumen tersebut yaitu pasangan  Azizah Talita Dewi dan Erwin M Tamrin, ungkap Kikim.

Dia pun menerangkan, bahwa KPU Ciamis sebagai penyelenggara belum dapat memutuskan serta menetapkan apakah pasangan seperti yang tertera diatas dapat lolos dalam verifikasi atau tidak di Pilkada Pangandaran. Disebabkan, ada selisih jumlah pada dukungan di dalam dokumen dukungan pada calon perseorangan yang telah di serahkan ke KPU Ciamis.

Dalam dokumen dukungan tersebut pada pasangan Azizah Talita Dewi dan Erwin M Tamrin memiliki 34.387 dukungan dalam bentuk file softcopy. Dalam dukungan dokumen hardcopy jumlahnya sebanyak 22.541 dukungan. Surat pernyataan dukungan yang telah dilengkapi oleh Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berupa hardcopy itu. Dikembalikan atau diterima penyerahan dari dokumen yang terdapat selisih jumlah tersebut pihak KPU Ciamis belum bisa mengetahuinya.

Pilkada Cianjur di Ramaikan oleh Menantu Fahmi Idris

Nama Aldwin Rahadian tertera dalam Pemilihan Kepala Daerah Cianjur. Dari Pasangan Suranto dan Oki (sapaannya Aldwin), yang saat ini di usung oleh tiga partai yakni Partai Hanura, PAN dan Partai NasDem. Dan menurut informasi lain Aldwin mendapat satu dukungan lagi dari salat satu partai dalam waktu dekat. Ungkap tim sukses dari Aldwin Rahadian, Faisal.

Cianjur akan berubah dan berkembang jika dipimpin oleh orang muda yang berkapasitas, kreatif dan integritas. Dia memahami permasalahan yang mendasar dari Cianjur dan mempunyai solusinya. Ide-ide yang diberikan untuk Cianjur sangat inovatif. imbuh Oni Suwarman sebagai Anggota DPD RI dari daerah pilihan Jawa Barat. Yang mendukung atas pencalonannya di pilkada Cianjur.

Persoalan yang utama di Cianjur menurut Oni, terdapat pada pembangunannya yang belum mengoptimalkan potensi daerah terutama di pertanian. Dia mempunyai konsep pembangunan untuk di wilayah Cianjur pada derap pembangunan serta industri, yang akan berporos pada pertanian. Seirama dengan kearifan lokal. kata Oni

Hal lain ungkap Oni terhadap Oki, kesamaan cara pandang dalam memajukan seni budaya serta pemberdayaan generasi mudanya. Oki mempunyai terobosan dan inovasi demi memajukan budaya sunda, ekonomi kreatif dan pariwisata. Terlebih untuk generasi muda Cianjur, Dia akan mendirikan Badan Ekonomi Kreatif Kabupaten Cianjur. Cianjur untuk kedepannya banyak kegiatan seperti menggerlar pameran, event karnaval dan bisa juga festival budaya sebagai promosi pariwisata.(PR)

Tertundanya Pemilihan Wakil Wali Kota Cirebon Terjadi Kembali

Terjadi kembali dalam Pemilihan Wakil Wali Kota Cirebon mengalami hambatan. Terdapat dua nama calon sebagai wakil wali Kota Cirebon yang sudah diserahkan kepada Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis belum lolos dari suport partai politik yang mengusung mereka berdua.

Kedua nama pada pemberkasan yang telah di terima Panitia Pemilih ( Panih ) di DPRD Kota Cirebon yaitu Toto Sunanto berasal dari Partai Golkar dan Eti Herawati atau Eeng Carli berasal dari Partai NasDem. Mereka merupakan calon Wakil Wali Kota Cirebon yang mendampingi Nasrudin Azis pada masa jabatan yang tersisa dari tahun 2013 sampai 2018.

Ketua Panitia Pemilihan yang juga Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno mengatakan sudah mengirimkan surat kepada Wali Kota Cirebon sertai partai pengusung dalam melengkapi berkas. Terdapat kekurangan yang harus dilengkapi terutama tanda tangan dukungan dari Golkar dan PPP. Disinilah timbul permasalahan baru ketika Golkar dan PPP mengirimkan tembusan kepada DPRD Kota cirebon pada hari senin tanggal 15 juni 2015 yang telah lewat. Surat tersebut berisi mengenai rekomendasi bakal calon Wakil Wali Kota Cirebon yang terdapat perbedaan. Dua nama dalam surat rekomendasi tersebut yaitu Toto Sunanto dan Muksidi (Pit Ketua DPC PPP).

Menurut Edi berkas yang telah diterima. Kemudian kami langsung jawab dan untuk dikembalikan ke Wali kota untuk di proses. Karena PP 49 mengatur tentang hal itu, memang harus melalui wali kota.

Agenda yang telah dibuat oleh Panitia Pemilihan merencanakan untuk pengumuman calon jatuh pada tanggal 22 Juni dan untuk pemilihan wakil wali kota jatuh pada tanggal 24 Juni. Itulah pentargetan yang akan dilaksanakan oleh Panitia Pemilih Semoga dapat terselenggarara sesuai yang diagendakan. ungkap Edi.

Pilkada Blora 2015, Dengan Tegas Abu Nafi Siap Maju

Wakil Bupati Blora, Abu Nafi dengan panggilan akrabnya Mbah Abu dengan tegas mengaku kesiapannya untuk maju dalan pilkada sebagai Calon Bupati, hal ini muncul karena banyak permintaan dari sesepuh dan dorongan dari teman-temannya untuk tampil kembali dalam pencalonan bupati. Permintaan dan dorongan tersebut terjadi saat ia peroleh dalam kegiatan blusukan ditengah masyarakat yang biasa diadakan di Blora.

Dia pun mengatakan jika saya didukung oleh masyarakat, Insya Allah siap untuk melaksanakan amanah untuk maju sebagai calon bupati.

Ketika Ia masih menjabat sebagai Ketua PCNU Blora dalam dua periode. Kegiatan blusukan telah Ia jalani semenjak tahun 1999, karena kegiatan blusukan di tengah-tengah masyarakat tidak hanya dilaksanakan pada saat menjelang pilkada saja.

Beberapa kandidat telah aktif dalam blusukan di tengah-tengah masyarakat, dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Blora pada tahun ini. Diantaranya H Abu Nafi SH. yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Blora, dengan terang-terangan mengatakan siap untuk maju menjadi Calon Bupati Blora periode 2015-2020.(detakjateng)

Pelantikan PPK dan PPS di Pemalang oleh KPU

Pada tanggal 18 Mei 2015 merupakan akhir dari pembentukan PPK dan PPS untuk Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil BUpati. Beberapa tahapan dari seleksi telah di selesaikan, Anggota PPK dan PPS yang telah di lantik bisa bekerja optimal dalam mempersiapkan tahapan-tahapan dan mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Pemalang 2015. Hal ini di sampaikan oleh Abdul Hakim, SH, sebagai Ketua KPU Kabupaten Pemalang.

Ia pun menegaskan bahwa selain pemahaman regulasi yang matang, diperlukan koordinasi dengan pemangku yang berkepentingan berhubungan dengan sosialisasi dang peningkatan dari partisipasi pemilih. Karena pemahaman badan penyelenggara kepada regulasi merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.

Ia pun mengharapkan kepada anggota PPK dan PPS bekerja keras dalam melaksanakan tahapan sesuai perundang=undangan, peraturan KPU dan Keputusan KPU Kabupaten Pemalang. Serta menerangkan pula untuk tugas PPS yang akan dihadapi dalam waktu yang tak lama lagi ialah Pemutakhiran Data Pemilih dan Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan. Dari kedua unsur tersebut akan dilaksanakan berbarengan pada bulan juni 2015. karena saking padatnya Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Pemalang.

Calon-calon yang telah menjadi anggota PPK terpilih telah menyelesaikan tiga seleksi diantaranya seleksi administrasi, seleksi tertulis serta seleksi wawancara. dan untuk calon anggota PPS dipilih setelah melaksanakan serta lulus seleksi administrasi dan seleksi wawancara. Semua anggota dari PPK dan PPS yang telah dilantik telah melalui beberapa tahapan seleksi dimulai dari penyerahan berkas pada tanggal 27 april untuk calon PPK dan pada tanggal 7 Mei untuk calon anggota PPS.

Bagi KPU Kabupaten Pemalang telah melantik PPK di 14 Kecamatan di pemalang, yang bertempat dipendopo KPU Kabupaten Pemalang dalam pelaksanaan Pelangtikan Anggota PPK pada tanggal 16 Mei. Ditempat yang sama selama dua hari secara maraton telah menyelesaikan salah satu tahapan persiapan Pemilihan dengan ditandai pelantikan anggot PPS 222 Desa/Kelurahan 14 Kecamatan se Kabupaten Pemalang dari tanggal 17 sampai 18 Mei.

Pasangan Calon Perseorangan Mustafid Fauzan dan Sri Harmanto lolos untuk Pilkada Klaten

Berdasarkan dari hasil pleno penelitian syarat dari dukungan terhadap bakal calon perseorangan dinyatakan lolos. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten menyatakan bahwa pasangan calon perseorangan Mustafid Fauzan serta Sri Harmanto lolos ke tahap verifikasi faktual / penelitian data ganda.

Muhammad Ansori sebagai Komisioner KPU Klaten Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Data dan Informasi, mengatakan Pasangan Mustafid Fauzan dan Sri Harmanto dapat mengumpulkan jumlah dukungan sebesar 82.867 dukungan dari warga masyarakat yang berada di 26 kecamatan. Sehingga Pasangan Mustafid Fauzan dan Sri Harmanto telah memenuhi syarat minimal untuk dukungan balon dari perseorangan.

Kemudian akan dilanjutkan penelitian data ganda pada tanggal 18 Juni 2015 melalui program komputerisasi. Selanjutnya pada esok hari tepatnya pada tanggal 19 Juni, data akan diserahkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Verifikasi faktual data ganda oleh petugas dari PPS akan dilakukan pada tanggal 23 Juni sampai dengan 6 Juli 2015. Petugas PPS akan mendatangi nama-nama yang tertera dalam 100 % data dukungan tersebut, yang masuk kedalam pasangan Mustafid Fauzan dan Sri Harmanto. Ungkapnya.

Sedangkan bagi pasangan balon perseorangan yang tidak memenuhi syarat adalah pasangan KRAT Supo Hadinagoro alias Polo Dirgantara dan Joko Suyono, menurut Muhammad Ansori. Mereka hanya mendapat dukungan dengan jumlah 4.928 dukungan yang tersebar di 11 kecamatan, hanya memenuhi syarat minimal dukungan.

Ketua KPU Kabupaten Ponorogo di Gugat oleh Mahasiswa

Ada sebuah acara yang diselenggarakan oleh gabungan mahasiswa Himakom Universitas Muhamadiyah dan Mahasiswa Prodi PPKn di Ponorogo dalam talkshow langsung. Narasumber dalam talkshow tersebut langsung oleh Muh Ikhwanudin Alfianto sebagai Ketua KPU Kabupaten Ponorogo yang bertemakan Jangan ada dusta diantara kita.

KPU Kabupaten Ponorogo untuk saat ini sudah semakin terbuka didalam pelayanan data seperti yang dilihat dalam unggahan data lewat laman KPU, dengan alamat tertera jelas di WWW.KPU-pornorogokab.go.id baik secara aplikasi dari KPU Kabupaten Ponorogo ataupun melalui laman KPU RI, demikian dipaparkan oleh Ikhwanudin.

Acara talkshow tersebut dihadiri oleh H. Miseri Effendi, SH, MH Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo, Drs. Jusuf Harsono, M. Si Pengamat politik Ponorogo dan Kasmani Anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Ponorogo, yang juga merupakan narasumber dalam acara Ponorogo Menggugat.

Drs. Jusuf Harsono, M. Si Pengamat politik Ponorogo menghimbau kepada masyarakat terutama kepada penerus bangsa ini, para mahasiswa dapat memilih Bupati yang kreatif, cerdas serta mempunyai keberanian didalam mengambil suatu keputusan yang baik demi Ponorogo. Sehingga bisa mengembangkan Ponorogo, yang banyak memiliki potensi-potensi yang harus dikelola secara baik demi masa depan.

Ikhwanudin bersemangat dalam menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan oleh moderator dalam acara talkshow tersebut. Segala data yang dibutuhkan dapat diunggah melalui aplikasi, seperti Sidalih untuk data pemilih DPS serta DPT. Kemudian Situng untuk perolehan suara yang dimulai dari tingkat TPS hingga KPU Kabupaten Ponorogo.

35 Ribu KTP diperlukan Calon Independen Pangandaran

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten ciamis sedang melaksanakan segala persiapan, atas diselenggarakan pelaksanaan Pilkada serentak terutama di kabupaten Pangandaran pada bulan Desember nanti. Ketua KPU Kabupaten ciamis Kikim Tarkim, S.Ag.,M.Si mengatakan berbagai persiapan dalam menghadapi pilkada sudah kita laksanakan, diantaranya melakukan sosialisasi, perekrutan PPS dan PPK yang telah selesai digelar. Dukungan terhadap calon independen sedang kita hadapi dalam penyerahannya. KPU Ciamis bertekad sekuat tenaga dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada diruang lingkup Jawa Barat.

Untuk Para Bakal Calon Bupati Pangandaran yang maju melalui jalur independen memerlukan berbagai informasi yang kuat demi menunjang persyaratan dari dukungan masyarakat. Para Calon telah semua dipanggil, kemudian kita berikan informasi mengenai persyaratan pada pencalonan pilkada. Dengan maksud para balon mempersiapkan dokumen-dokumen, 11 sampai 15 merupakan ajang pendaptarannya bukan ungkap kikim.

Balon dari perseorangan wajib mengumpulkan dukungan dari masyarakat minimal jumlahnya 33.881 KTP, itu merupakan bagian dari calon independen untuk maju dalam pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan di Kabupaten daerah Pangandaran. Dan itu harus menyebar dari lima kecamatan di Kabupaten Pangandaran imbuhnya.

Kita menginginkan Pilkada yang perdana ini berhasil dan berjalan lancar. terutama dalam memberikan pemahaman yang jelas kepada warga masyarakat serta calon juga. Dengan bersosialisasi kita bagikan informasi tentang Peraturan KPU mengenai Pemilihan Kepala Daerah diperbanyak lagi. Selain itu juga, terhadap calon yang memasang baliho berukuran besar ataupun kecil kerap kita sosialisasikan kembali. Pada balon yang akan maju melalui jalur indenpenden. kerap kita berikan informasi mengenai tata peraturan dalam Pilkada serta persyaratan yang harus dipenuhi. imbuh Kikim

Dadang M Naser sebagai Cabup Siapakah Cawabupnya ?

Pilkada di Kabupaten Bandung Desember nanti menelan banyak peminat sebagai pendamping Dadang M Naser. Tim Verifikasi akan mengumumkan diantara beberapa calon yang nantinya akan berdampingan dengan Dadang pada pilkada serentak nanti. Mengingat Dadang M Naser berencana maju melalui jalur perseorangan yang disebabkan masih terjadi dualisme kepemimpinan ditubuh Partai Golkar. Bisa dimungkinkan untuk keputusan sebagai pendampingnya akan sesegera mungkin diumumkan.

Untuk tim verifikasi tidak akan memakan waktu lama, sebab pendaftaran dari jalur perseorangan dibatasi dan berakhir pada tanggal 15 juni. Dari sekian nama telah disodorkan kepada Pak Dadang yang dimungkinkan menjadi salah satu nama yang nantinya akan terpilih menjadi pendampinya di Cabup. Sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum sudah ditentukan namanya, ungkap Ketua Tim Verifikasi Calon Wakil Bupati DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Obar Sobarna.

Pada Tim Verifikasi telah membuat suatu kebijakan-kebijakan berdasarkan tata tertib Politik Partai Golkar, Demi kepentingan Dadang M Naser bersinergi dalam kesamaan tugas selama lima tahun kedepan. Pendamping dalam putusan nanti merupakan hasil pengolahan dari seleksi yang diperuntukkan dapat bersanding dengan Dadang M Naser.

Obar Sobarna mengatakan untuk nama yang diajukan oleh Tim Verifikasi yang dipastikan mendampingi Dadang M Naser, pada tanggal 28 maret telah di adakan Rapimda Partai Golkar. Telah diambil suatu keputusan bahwa satu-satunya Calon Bupati Bandung adalah Dadang M Naser dari Partai Gorlkar, sementara untuk mencari pendampingnya dibuatlah Tim Verifikasi yang merupakan dari unsur pada tubuh partai.

Pilkada Lamongan Dari Beberapa Partai Belum Keluarkan Rekom Cabup Cawabup, Mengapa Demikian !!!

Tak terasa beberapa bulan lagi akan diselenggarakan Pilkada di Lamongan, begitupun di wilayah luar Kabupaten Lamongan yang turut serta dalam Pilkada serentak ini. Tanpa terkecuali perbincangan yang cukup hangat dilapisan masyarakat terutama partai-partai politik. Namun sampai saat ini di lamongan dari beberapa Partai yang ada,  belum mengeluarkan rekomendasi terhadap Cabup ataupu Cawabup. Apalagi Partai PDIP yang merupakan partai nomor satu setelah kemenangan dalam pemilihan Presiden, apakah dalam pemilihan Cabup atau Cawabup hanya sekedar lewat atau ada strategi yang lain pada Partai Megawati ini.

Pada beberapa bulan lalu telah di laksanakan pembukaan pendaftaran, ada delapan tokoh yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP. Dari kedelapan yang telah terjaring tersebut, hanya terdapat tiga orang nama yang telah mengembalikan dan menyerahkan berkas-berkas. Mereka semua telah melaksanakan fit and proper test, diantaran nama-nama calon tersebut diantaranya ialah :

1. Fadeli.
2. Sa'im.
3. Suhandoyo.

Saim Sekertaris DPC PDIP Lamongan mengatakan Partai dari Megawati Soekarno Putri ini belum mengeluarkan rekomendasi, Dengan alasan masih menunggu hasil survey dari Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati. Nama-nama calon tersebut telah masuk ke DPP beberapa waktu lalu. Terdapat tahapan fit and proper test yang meski dilakukan.

Nama-nama yang diusulkan bakal mendapatkan rekomendasi setelah dilakukan survei, Lembaga Survey Indo Barometer telah di gandeng oleh DPP PDIP. Yang telah turun sejak dua minggu lalu di Kabupaten Lamongan, Diapun menerangkan bahwa dalam memastikan kepada siapa rekom itu nanti di berikan, hasil survei merupakan patokan dari proses rekom tersebut turun.

Partai PKS dilirik oleh Tiga Cabup

Perubahan untuk wilayah Kendal bukan hanya dari warga masyarakat saja, melainkan semua unsur yang melibatkan para pemimpin di Kendal juga. Maka dari pada itu dalam pemilihan Pilkada serentak nanti diharapkan Pemimpin yang menjabat nanti bisa membawa Kendal lebih baik lagi.

Ucapan terima kasih datang langsung dari Ketua DPD PKS Kendal Yakni H Sulistyo Aribowo SHut, banyak balon Cabup dan Cawabup yang mendaftar melalui PKS dengan keyakinan yang mereka miliki terhadap partai ini.

Yang melakukan pengambilan formulir pendaftaran melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diantaranya terdapat tiga nama Balon Bupati Kendal 2015 sampai 2020.

1. Wakil Bupati incumbent H Mustamsikin MSi.
2. Dandim 0715/Kendal Letkol Kav Wiratno. 
3. Anggota DPRD Prov Jateng dari Fraksi Gerindra dr Mirna Annisa MSi.

Namun ada salah satu yang merupakan akademisi dari partai PKS menjadi bakal calon Bupati yaitu Dr Agus Surono SH MH.

Koalisi Kendal Beribadat (KKB) memiliki peluang yang cukup besar dalam memenangkan calonnya dalam Pilkada serentak di Kendal desember 2015, kondisinya harus solid dan hanya ada dua calon saja. Tetapi bisa dimungkinkan salah satu dari ketiga nama cabup yang maju sebagai calon dari KKB.

Balon Wakil Bupati yang telah melakukan pendaftaran melalui Partai Keadilan Sejahtera terdiri dari :

1. Anggota DPRD Kabupaten Kendal PKS H Muhamad Arkham ST.
2. Rusmawan Budi Nuryawan (politikus).
3. Rahmad Dakwah (aktivis).
4. Hariyono (Anggota DPRD Kab Kendal PKS).
5. H Rubiyanto ST (anggota DPRD Kab Kendal PKS).

PKS telah menetapkan 9 balon Bupati dan Wakil Bupati Kendal, terdiri dari empat balon Bupati dan Lima balon Wakil Bupati hingga penutupan dalam pengambilan formulir.